Minggu, 27 November 2011

0 Teknik Delphi (Delphi Technique)

Teknik Delphi adalah metode yang banyak digunakan dan diterima untuk mengumpulkan data dari responden dalam domain penelitian mereka. Teknik ini dirancang sebagai proses komunikasi kelompok yang bertujuan untuk mencapai konvergensi pendapat tentang isu-isu nyata. Proses Delphi telah digunakan di berbagai bidang studi seperti perencanaan program, penilaian assesment, penentuan kebijakan, dan pemanfaatan sumber daya untuk mengembangkan berbagai alternatif, menjelajahi atau mengekspos yang mendasari asumsi, serta berkorelasi penilaian pada suatu topik yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Teknik Delphi cocok sebagai metode untuk pembangunan konsensus dengan menggunakan serangkaian kuesioner dikirimkan menggunakan beberapa iterasi untuk mengumpulkan data panel dari subyek yang dipilih.

1. Sejarah
Teknik Delphi, dikembangkan oleh Dalkey dan Helmer di Rand Corporation pada 1950-an, merupakan metode yang digunakan secara luas dan diterima untuk mencapai konvergensi pendapat tentang pengetahuan dunia nyata yang diminta dari para ahli dalam bidang topik tertentu. Didasarkan pada alasan bahwa, "dua kepala lebih baik dari satu, atau ... n kepala lebih baik dari satu", teknik Delphi dirancang sebagai proses komunikasi kelompok yang bertujuan melakukan pemeriksaan secara rinci dan diskusi terhadap isu spesifik yang bertujuan penetapan tujuan, kebijakan penyelidikan, atau memprediksi terjadinya peristiwa masa depan. Survei umum mencoba untuk mengidentifikasi "what is," sedangkan upaya teknik Delphi untuk mengatasi " what could/should be “[1].

Gambar Struktur Komunikasi Metode Delphi (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Delphi_method)

2. Definisi
Teknik Delphi telah digambarkan sebagai 'sebuah metode untuk penataan proses komunikasi kelompok agar dalam proses ini efektif yang memungkinkan sekelompok individu, secara keseluruhan, untuk menangani masalah yang kompleks. Teknik Delphi adalah salah satu dari beberapa metode peramalan/perkiraaan [1].

3. Tujuan
Tujuan dari teknik Delphi adalah untuk mengembangkan suatu perkiraan konsensus masa depan dengan meminta pendapat para ahli, dan pada saat yang sama menghilangkan masalah sering terjadi yaitu komunikasi tatap muka [2].

Sedangkan menurut Delbecq, Van de Ven dan Gustafson, Teknik Delphi dapat digunakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :
  1. Untuk menentukan atau mengembangkan berbagai alternatif program yang mungkin;
  2. Untuk menjelajahi atau mengekspos asumsi yang mendasari atau informasi yang mengarah ke penilaian yang berbeda;
  3. Untuk mencari informasi yang dapat menghasilkan konsensus sebagai bagian dari kelompok responden;
  4. Untuk menghubungkan penilaian informasi pada topik yang mencakup berbagai disiplin, dan;
  5. Untuk mendidik kelompok responden mengenai aspek beragam dan saling terkait dari topik.

Algoritma teknik tersebut sebagai berikut:
  1. Kembangkan kuesioner;
  2. Pilih para ahli pada materi subjek;
  3. Edarkan kuesioner dan dorong eksposisi pada pendapat;
  4. Analisis hasil dan strukturnya ke dalam kuartil.
  5. Ulangi langkah 3, tetapi gabungkan pendapat dari langkah 3.
  6. Ulangi langkah 4 dan 5 sampai konsensus dicapai.
Metode ini mengumpulkan pendapat dari para ahli yang paling berkualitas dan pada saat yang sama mengeliminasi masalah (mendesak, rasa malu, pemikiran-kelompok) pada kelompok.


Referensi:
[1] C. Hsu and B. Sandford, "The Delphi Technique: Making Sense Of Consensus," Practical Assessment, Research and Evaluation, vol. 12, 2007.
[2] B. H. Boar, The Art for Strategic Planning for Information System, Second Edition ed. John Wiley and Son's Inc., 2001.

Artikel Terkait perkategori

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog CIO Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates